Ternyata pakai deep freezer lebih aman, kalau kita sering menggunakan internet untuk browsing banyak resiko terkena virus yang akan masuk dan betah didalam computer, kita tidak perlu khawatir, karena deep freezer akan mengembalikan semua settingan computer seperti semula setelah computer di restart, kalau biasanya sang virus suka merubah dan mengacak-acak setingan windows maka dengan adanya deep freezer dia akan kecewa karena settingan yang telah berhasil di acak-acak akan kembali seperti sedia kala sebelum dia rusak, lumayan kan…? .
Apalagi kalau kita suka belajar mengutak-atik registri, jangan takut terjadi kerusakan, deep freezer akan mengembalikan tatanan registri seperti semula, jadi kalaupun terjadi error saat kita mengutak-atik registri itu hanya bersifat sementara karena setalah computer di restart dia akan pulih lagi,
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menginstall deep freezer.
Sebelum kita menginstall deep freezer pastikan komputer sudah dalam keadaan yang fit / tidak ada kerusakan dan bersih dari segala macam virus, jadi kita mesti scan dulu dengan anti virus, karena kalau belum bersih kita sudah install deep freezer maka virus itu akan ter lindungi juga oleh si deep freezer, jadi percuma saja kita men-scan karena setelah komputer di restart virus itu akan muncul lagi.
Dan pastikan juga semua program yang kita butuhkan sudah terinstall dan berjalan dengan baik.
Kita juga mesti mempunyai minimal dua partisi dikomputer, karena semua settingan dan perubahan yang kita lakukan akan hilang setelah Komputer di restart, jangan semua partisi kita install deep freezer, pilih saja partisi tempat untuk menginstall OS dan semua program file, biasanya ada di drive “C” sedangkan drive “D” biasanya hanya untuk menyimpan data.
untuk lebih gampangnya lebih baik shortcut My Document yang ada di star menu dipindahkan dulu tempat penyimpanannya, caranya klik Start, trus klik kanan di My Document, trus pilih properties, setelah itu klik move dan cari drive “D” setelah itu klik OK, sekarang semua document yang kita buka dan simpan melalui shortcut ini sudah ada di drive “D”
Saatnya menginstall deep freezer, download program nya klik di sini , saya menggunakan DeepFreezeStandard6, karena selain untuk mengisntall dia juga bisa untuk uninstall. Buka programnya doble klik, setelah itu pilih partisi yang akan kita install, hilangkan tanda centang kecuali pada pada partisi “C” dan klik install, setelah instalasi selesai komputer akan reboot secara otomatis. Sekarang komputer sudah terinstall deep freezer, berarti semua perubahan yang kita lakukan akan hilang termasuk setingan pada desktop, setelah komputer restart. Kecuali penambahan atau pengurangan data yang ada di drive “D”.
Boot Deep Freezer
Jika suatu saat kita ingin menambahkan program, kita harus me non-aktifkan dulu deep freezer, cara nya klik Shift + doble klik pada icon beruang deep freezer setelah itu akan muncul boot control disinilah anda dapat mengatur deepfreeze.
• Boot frozen : apabila anda memilih ini, computer anda akan tetap di freeze setiap kali boot.
• Boot Thawed on Next: computer akan di unfreeze untuk sekian kali restart, klo anda pilih 2 maka selama dua kali restart, program deepfreeze akan di non aktifkan atau di unfreeze. Lebih dari 2, setelah itu komputer anda akan di freeze kembali (akan muncul tanda X pada icon beruang)
• Boot Thawed: apabila memilih ini, setelah computer anda restart, computer anda akan di unfreeze dalam waktu yang tidak terbatas, sampai anda men setting kembali. (akan muncul tanda X pada icon beruang)
Jika anda ingin membuat perubahan pada Drive C (berisi Windows dan Software), anda dapat memilih opsi 2 atau 3. Tergantung keperluan.
March 17, 2009
Lebih aman pakai deep freezer
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
4 komentar:
Tanks Bro. Gue Link Ya ke Multiply gue ya. Slam kenal
Halo bro, saya mau tanya niy.
klo kita pke deep freezer di drive C trus drive d buat simpan data, klo ada virus di drive D dan kita harus buka dulu deep freezer-nya buat instal program baru di drive c, virus yg di drive d selama penginstalan kira2 bakal masuk ke drive c nggak?
Thank's y atas jawabannya..
Buat Mr. Anonymous
Gini bro, kemungkinan masuknya virus dari drive D ke drive C pasti ada
tapi biasanya yang namanya virus itu tidak akan aktif selama virus itu tidak di klik
jadi saran saya kalau mau me non-aktifkan deep freezer untuk menginstall program baru mendingan pastikan dulu bahwa drive D sudah bersih dari virus dengan cara di scan anti virus, kalo belum yakin drive D sudah bersih atau belum, km bisa back up semua data yang ada di drive D ke tempat lain, lalu kosongkan drive D tersebut kalau perlu km format biar lebih yakin, karena semua data akan hilang kalau drive tersebut di format termasuk virus, sudah tau kan cara formatnya.
tapi menurut sy selama kita me non aktifkan deep freezer kita jangan membuka drive D itu sudah cukup untuk mengurangi resiko aktifnya virus yang ada di drive D
halo mau nanya nih.. kan deep freezer tu bakal ngembalikan setting sepeti yang kita buat.. kalau misalnya kita setting komputer ulang setelah kita restart apakah setting baru yang kita buat akan diterapkan atau settingan lama yang diterapkan..
Post a Comment